A. Pengantar
Apakah
Anda mengetahui fungsi utama Bab I Pendahuluan beserta komponen sub babnya? Bab
I Pendahuluan layaknya appetizer
dalam sebuah makanan, yaitu sebagai pembuka dan membujuk pembaca agar memakan
menu utama, dalam hal ini konten penelitian. Pada bab ini juga memiliki fungsi
bagi para juri penilai, yaitu untuk meninjau orisinalitas masalah, keunikan
masalah, dan urgensi masalah. Bab I Pendahuluan terdiri dari sub bab:
A.
Latar Belakang
Masalah
B.
Batasan Masalah Penelitian (optional)
C.
Rumusan Masalah Penelitian
D.
Tujuan Penelitian
E.
Manfaat Penelitian
B. Latar Belakang Masalah
Menulis
latar belakang masalah harus memperhatikan pola segitiga terbalik (Umum =>
Khusus => Solusi). Masalah harus diuraikan secara umum terlebih dahulu,
kemudian fokus pada masalah inti, terakhir adalah solusi melalui penelitian yang
Anda lakukan. Menulis latar belakang masalah tidak boleh terlalu panjang dan
tidak boleh terlalu sedikit (standar SMP dan SMA), disarankan satu hingga satu
setengah halaman. Dalam penulisan latar belakang masalah, lebih baik
menggunakan kutipan fakta dari buku/jurnal/hasil wawancara yang mendukung
penelitian. Contoh : 1) Dari komunikasi pribadi dengan informan penelitian Imron Mashadi (2014), produsen telur
atau peternak ayam di Balai Peternakan Guwosari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta
dituntut untuk mengusahakan peningkatan jumlah produksi dan kualitas telur guna
pemenuhan permintaan pasar akan telur ayam dan telur bebek. 2) Afrianto, et al. (1992)
menyatakan bahwa kepiting sawah mengandung protein dan kalsium yang
tinggi.
Contoh latar
belakang masalah penelitian dari penelitian “Corong Bertingkat Portable dengan Penerapan Metode
Adsorpsi dan Titrasi” oleh Reza Aulia Akbar dan Ave Rahman adalah sebagai
berikut :
C.
Batasan Masalah Penelitian (optional)
Sub bab ini boleh ada boleh tidak, fungsinya untuk
membatasi masalah penelitian kita agar tidak terlalu luas, sehingga bisa lebih
fokus. Setiap penelitian yang dilakukan, pasti terdapat keterbatasan ruang,
bahan, alat, teknologi, dan waktu, disinilah peran sub bab “Batasan Masalah
Penelitian”. Penulisan batasan masalah penelitian dapat berupa deskripsi atau
poin-poin saja.
D.
Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah penelitian terdiri
dari pertanyaan penelitian. Rumusan masalah bisa menanyakan keterangan cara
"Bagaimana" dan pembuktian "Apakah". Standar penelitian
SMP, SMA, dan Mahasiswa S1 adalah menggunakan pertanyaan penelitian “Bagaimana”
dan “Apakah”, belum sampai ke “Mengapa”, karena penelitian untuk remaja hanya
dibatasi untuk menguraikan dan membuktikan. Contoh pertanyaan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Apakah kulit manggis dapat diolah
menjadi ekstrak?
2. Bagaimana cara pengolahan kulit
manggis menjadi ekstrak untuk perawatan tubuh?
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus menjawab
rumusan masalah. Apabila terdapat dua (2) pertanyaan penelitian pada rumusan
masalah, maka juga harus terdiri dari dua (2) tujuan penelitian. Hubungan
inilah yang disebut dengan "Benang Merah" penelitian. Contoh
penulisan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
Pertanyaan Penelitian
1. Apakah kulit manggis dapat diolah
menjadi ekstrak?
2. Bagaimana cara pengolahan kulit manggis
menjadi ekstrak untuk perawatan tubuh?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kulit manggis dapat
diolah menjadi ekstrak.
2. Untuk mengetahui cara pengolahan
kulit manggis menjadi ekstrak untuk perawatan tubuh.
F.
Manfaat Penelitian
Tidak ada format dan aturan baku untuk sub bab ini.
Manfaat penelitian dapat ditinjau dari bagi masyarakat umum, bagi pemerintah,
bagi penulis. Selain itu, manfaat penelitian dapat juga ditinjau secara
teoritis, secara praktis, dan bagi penulis. Manfaat secara teoritis adalah
manfaat penelitian untuk sumbangan ilmu pengetahuan, baik dari metode maupun
referensi. Manfaat secara praktis adalah manfaat hasil penelitian yang
berdampak langsung untuk kepentingan masyarakat umum.